Kamis, 24 September 2015

Perbedaan antara Citra Dan Reputasi

Citra & Reputasi perusahaan ada bedanya ga sih? Mari kita bahas.

Citra dalam kamus bahasa Indonesia berarti rupa / gambaran yang dimiliki orang banyak mengenai pribadi, perusahaan, organisasi atau Produk.
Sedangkan Reputasi dalam kamus bahasa Indonesia memiliki arti nama baik yang didapat dari perbuatan.

yang pertama kita akan bahas Citra. apasih yang dimaksud Rupa / gambaran terhadap suatu produk? yang dimaksud adalah ketika saat kita membeli suatu produk, contohnya Iphone yang langsung ada di otak kita adalah Mahal, berkelas, juga canggih , inilah yang dinamakan gambaran dari produk Apple tersebut.

Kotler menjelaskan bahwa “corporate image is the consumer’s response to the total offering and is defined as a sum the belief, ideas, and impressions that a public has an organization.“ 

Artinya citra perusahaan adalah respon konsumen pada keseluruhan penawaran yang diberikan perusahaan dan didefinisikan sebagai sejumlah kepercayaan, ide-ide, dan kesan masyarakat pada suatu organisasi. 

Sedangkan Nguyen dan Leblanc mengungkapkan bahwa citra perusahaan sebagai : 
“Corporate image is described as overall impression made on the minds of the public about organization. It is related to business name, architecture, variety of product/services, tradition, ideology, an to the impression of quality commuicated by each employee interacting with the organization’s clients“. 

Artiya citra perusahaan merupakan keseluruhan kesan yang terbentuk dibenak masyarakat tentang perusahaan. Dimana citra tersebut berhubungan dengan nama bisnis, arsitektur, variasi dari produk, tradisi, ideologi dan kesan pada kualitas komunikasi yang dilakukan oleh setiap karyawan yang berinteraksi dengan klien organisasi.

Dowling menyatakan bahwa, “corporate image is a set of beliefs and feeling about an organizations“. Dapat diartikan bahwa citra perusahaan merupakan sekumpulan kepercayaan dan perasaan tentang suatu organisasi. 

Dengan demikian citra merupakan salah satu aset terpenting dari perusahaan atau organisasi yang selayaknya terus menerus dibangun dan dipelihara. Citra yang baik merupakan perangkat kuat, bukan hanya untuk menarik konsumen dalam memilih produk atau perusahaan, melainkan juga dapat memperbaiki sikap dan kepuasan pelanggan terhadap perusahaan

lalu yang kedua Reputasi, Reputasi adalah suatu nilai yang diberikan kepada individu, institusi atau negara. Reputasi tidak bisa diperoleh dalam waktu singkat karena harus dibangun bertahun-tahun untuk menghasilkan sesuatu yang bisa dinilai oleh publik. Reputasi juga baru bertahan dan sustainable apabila konsistennya perkataan dan perbuatan

(Basya, dalam Basya dan Sati. 2006: 6).

Reputasi merupakan aset tak berwujud yang menggambarkan citra dan kredibilitas organisasi di matastakeholders. Kualitas reputasi organisasi akan menentukan perilaku stakeholders terhadap organisasi tersebut, yang nantinya akan mempengaruhi pencapaian sasaran organisasi. Karena itu, tak dapat dipungkiri bahwa reputasi menjadi salah satu faktor penentu utama bagi kesuksesan ataupun kegagalan organisasi dalam pencapaian tujuannya. 
Pentingnya reputasi menuntut organisasi untuk dapat membangun dan mempertahankan reputasi yang baik. Menurut Louisot J.P. dan Rayner J. (2010), reputasi mencakup persepsi dari stakeholders mengenai seluruh aspek organisasi. Mereka mengajukan sebuah teori sederhana mengenai bagaimana cara membentuk reputasi yang baik. Teori tersebut menyatakan bahwa “reputasi yang baik dapat diperoleh organisasi apabila organisasi tersebut berhasil memenuhi atau melebihi ekspektasi stakeholders-nya, sedangkan reputasi yang buruk akan diperoleh organisasi apabila mereka tidak dapat memenuhi ekspektasi stakeholders”.

http://frommarketing.blogspot.com/2009/10/beberapa-pengertian-citra-perusahaan.html
http://muwafikcenter.blogspot.com/2009/10/psc6-citra-reputasi.html
http://crmsindonesia.org/knowledge/crms-articles/melindungi-reputasi-perusahaan-melalui-enterprise-risk-management